PENGENALAN ANGKA DAN BILANGAN DI BUKU ARLIFA
Tahukah Anda, Angka dan Bilangan di buku Arlifa dikenalkan bertahap dan sistematis?
DI KELAS 1 SAMPAI KELAS 3
- Di kelas 1, siswa dikenalkan angka 1 sampai 10.
- Di kelas 2, dikenalkan angka 11 sampai 20,
- Sedangkan di kelas 3, siswa dikenalkan angka 21 sampai dengan 100.
- Dalam rentang kelas 1 sampai kelas 3 ini, angka dikenalkan masih berdiri sendiri, belum sebagai bilangan yang membilang jumlah benda. Artinya ANGKA belum dirangkai dengan nama BENDA. Jadi hanya menghafal angka. Waahidun, istnaani, tsalaatsatun, dst.
Mengapa demikian?
- Karena dalam bahasa Arab, “nama-nama” benda yang dirangkai dengan angka akan mengalami perubahan bentuk yang rumit. Dan hal ini akan menyulitkan siswa yang notebene tidak dilahirkan bisa berbahasa Arab.
- Jadi, di usia SD Kelas I sampai 3, anak-anak diutamakan hafal dulu angka 1 sampai 100. Idu dulu
LANTAS KAPAN DIKENALKAN (Angka untuk Membilang) ?
- Di buku Arlifa, siswa mulai dikenalkan ISIM (kata benda) dalam bentuk Ma’rifah baru di kelas 3, sebelumnya masih dalam bentuk Nakiroh. Sekali lagi untuk menghindari kerumitan bagi siswa, dan menguatkan penguasaan kosakata-kosakata dasar.
- Baru, di kelas 3 dikenalkan bentuk Ma’rifah,
- Setelah mengenal bentuk Ma’rifah, siswa bisa lebih siap untuk dikenalkan bentuk MUFROD, MUTSANNA dan JAMA‘, yang mana ini dikenalkan di kelas 4 pada buku Arlifa.
- Setelah perubahan ISIM (Kata Benda) baik NAKIROH-MA’RIFAH, dan MUFROD-MUTSANNA-JAMA’ diketahui siswa, maka mereka lebih siap untuk mengenal kombinasi BILANGAN dan BENDA, apalagi untuk benda dengan jumlah 3 ke atas (Jama’).
- Barulah anak akan dikenalkan untuk merangkai angka dengan benda/ISIM, seperti tsalaasatu abwaabin, arba’u saa’aatin.